Telp. 061-42011979
FKUB Kota Medan Gelar Rapat Pengurus Bahas Rekomendasi Rumah Ibadah dan Penguatan Toleransi

Medan, 10 Juli 2025 — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan melaksanakan rapat pengurus pada Kamis, 10 Juli 2025 bertempat di Sekretariat FKUB Kota Medan. Rapat yang dimulai pada pukul 15.30 WIB hingga selesai ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar pengurus dalam upaya menjaga kerukunan umat beragama di Kota Medan.
Agenda utama rapat kali ini mencakup pembahasan terkait rekomendasi pendirian rumah ibadah di beberapa lokasi, evaluasi dan perpanjangan izin terhadap salah satu rumah ibadah, yakni Gereja Kristen Indonesia (GEKI), serta diskusi mendalam mengenai berbagai dinamika dan perkembangan yang menyangkut kehidupan beragama di tengah masyarakat Kota Medan.
Selain membahas hal-hal administratif dan regulatif, rapat juga menyoroti beberapa kasus sengketa rumah ibadah yang masih memerlukan pendekatan solutif, dialog lintas tokoh agama, dan keterlibatan masyarakat secara aktif. Dalam suasana diskusi yang terbuka dan konstruktif, para peserta rapat sepakat bahwa penguatan peran tokoh agama serta peran aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga suasana toleransi, kenyamanan, dan keamanan bersama.
Hadir dalam rapat ini sejumlah tokoh lintas agama dan akademisi yang merupakan anggota aktif FKUB Kota Medan, yaitu:
- H. Muhammad Yasir Tanjung, S.Pd.I
- Drs. H. Burhanuddin Damanik, MA
- Pdt. Erwin Tambunan, S.Th., M.Th.
- H. Damri Tambunan, S.HI., S.Pd.I
- Bonggal Ritonga, S.Ag., M.A.P
- Prof. Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag
- Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, MA
- Dr. Zulheddi, Lc., MA
- Drs. H. Burhanuddin, M.Ag
- M. Kalidasen
- Js. Alwin Angkasa
- Hj. Mahyuni Nasution
Ketua FKUB Kota Medan yakin H. Muhammad Yasir Tanjung, S.Pd.I dalam arahannya menyampaikan pentingnya konsolidasi internal dan memperkuat kehadiran FKUB sebagai wadah dialog dan jembatan antarumat beragama. “Kita tidak hanya mengurus perizinan semata, tetapi juga mengawal nilai-nilai toleransi agar tumbuh kuat di tengah masyarakat,” tegasnya.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama untuk terus mendorong mediasi yang adil dan edukatif terhadap persoalan keagamaan yang berkembang, serta merancang langkah-langkah konkret dalam membina masyarakat agar nilai-nilai harmoni tetap terjaga di Kota Medan.




